INDONESIA UPDATED. Dua petinju putra Indonesia, Erico Amanopunyo dan AlexTatontos, kandas di babak semifinal SEA Games ke-27 di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat, 13 Desember 2013.
Erico yang bermain di kelas welter ringan (64 kilogram) kalah angka melawan petinju Filipina, Dennis Galvan.
Adapun Alex Tatontos di kelas menengah (75 kilogram) ditaklukkan petinju Filipina yang lain, Willy Lopez, juga dengan angka. Alex, peraih medali emas pada SEA Games 2011, semula ditargetkan mempertahankan prestasinya dua tahun lalu.
Petinju Indonesia yang juga ditargetkan meraih medali emas, Julio Bria, sudah lebih dulu tersingkir di babak awal. Julio meraih medali emas pada SEA Games 2011. Dengan demikian, dua target medali emas dari Julio dan Alex gagal diwujudkan.
Adapun Erico tampil di tim utama secara kontroversial karena ia menyisihkan Vinky Montolalu yang telah mengalahkannya tiga kali, yakni di PON, Sarung Tinju Emas, dan Piala Wakil Presiden. Vinky yang juga dikirim oleh Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) ke Myanmar disisihkan melalui voting yang melibatkan pelatih dan petinju.
Vinky yang terpukul dan kecewa karena merasa dipermalukan dengan keputusan itu, Rabu malam lalu kembali ke Jakarta dengan biaya sendiri. Hal itu juga dipertanyakan oleh Sasana Amphibi yang menaungi Vinky. Pembina Sasana Amphibi yang juga Wakil Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Richard Engkeng akan meminta pertanggungjawaban PP Pertina seusai SEA Games nanti.
tempo.co
Erico yang bermain di kelas welter ringan (64 kilogram) kalah angka melawan petinju Filipina, Dennis Galvan.
Adapun Alex Tatontos di kelas menengah (75 kilogram) ditaklukkan petinju Filipina yang lain, Willy Lopez, juga dengan angka. Alex, peraih medali emas pada SEA Games 2011, semula ditargetkan mempertahankan prestasinya dua tahun lalu.
Petinju Indonesia yang juga ditargetkan meraih medali emas, Julio Bria, sudah lebih dulu tersingkir di babak awal. Julio meraih medali emas pada SEA Games 2011. Dengan demikian, dua target medali emas dari Julio dan Alex gagal diwujudkan.
Adapun Erico tampil di tim utama secara kontroversial karena ia menyisihkan Vinky Montolalu yang telah mengalahkannya tiga kali, yakni di PON, Sarung Tinju Emas, dan Piala Wakil Presiden. Vinky yang juga dikirim oleh Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) ke Myanmar disisihkan melalui voting yang melibatkan pelatih dan petinju.
Vinky yang terpukul dan kecewa karena merasa dipermalukan dengan keputusan itu, Rabu malam lalu kembali ke Jakarta dengan biaya sendiri. Hal itu juga dipertanyakan oleh Sasana Amphibi yang menaungi Vinky. Pembina Sasana Amphibi yang juga Wakil Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Richard Engkeng akan meminta pertanggungjawaban PP Pertina seusai SEA Games nanti.
tempo.co