| MEDALS REPORT (Country Gold+Silver+Bronze=Total) | Thailand 107+94+81=282 | Myanmar 86+62+85=233 | Vietnam 73+86+86=245 | Indonesia 65+84+111=260 | Malaysia 43+38+77=158 | Singapore 34+29=45=108 | Philippines 29+34+38=101 | Laos 13+17+49=79 | Chambodia 8+11+28=47 | Timor Leste 2+3+5=10 | Brunei 1+1+6=8 |

JOURNAL SEA GAMES 2013-2015 - INDOSPORTS SUPPORTING MEDIA

Oct 13, 2013

Layakkah Timnas U-19 Menuju SEA Games di Myanmar?

INDONESIA UPDATED. Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih hasil ganda dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Pertama ketika di Sidiarjo, anak asuh Indra Sjafri berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 setelah di final berhasil mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti dengan skor 7-6.

Yang terbaru adalah Garuda Jaya berhasil lolos ke putaran final ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar. Di laga terakhir penyisihan Grup G pra Piala Asia U-19 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (12/10/2013). Indonesia berhasil mengalahkan juara bertahan sekaligus pemegang gelar sebanyak 12 kali Korea Selatan dengan skor 3-2.


Pertanyaan sekarang muncul apakah mereka layak menjadi wakil Indonesia menuju SEA Games 2013 sebagai ajang persiapan mereka ke Piala Asia tahun depan?

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin pernah mengatakan timnas ini akan diproyeksikan untuk mengikuti ajang SEA Games 2017 setelah Evan Dimas cs menjadi juara Piala AFF 2013 beberapa pekan lalu.

"Untuk timnas U-19 ini BTN menyiapkan mereka untuk Sea Games 2017. Karena empat tahun lagi umur mereka maksimal 23 tahun. Jadi, kita akan cari pemain-pemain terbaik. Kami yakin banyak pemain-pemain bertalenta di tanah air yang belum terpantau,' ujar Djohar beberapa waktu.

Jika dibandingkan dengan timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk Sea Games jelas berbeda apabila dilihat dari kelompok umur. Selain itu, dari permainan secara tim maupun individu juga berbeda.

Beberapa pekan lau, ambisi tim nasional Indonesia U-23 untuk menyabet medali emas Islamic Solidarity Games (ISG) kandas setelah dibekap Maroko 2-1 dalam pertandingan final di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Padahal ajang itu dijadikan anak asuh Rahmad Darmawan sebagai pemanasan menjelang Sea Games.

Dalam permainan Garuda Muda di ISG kemarin, Andik Vermansyah dan kawan-kawan boleh dibilang cukup baik. Mereka berhasil menang atas Maroko 1-0 di laga perdana, kalah atas Palestina 1-2, menang adu penalti atas Turki di Semifinal 7-6 dan akhirnya harus kalah 1-2 atas Maroko yang membuat mereka gagal meraih medali emas.

Dalam empat pertandingan di ajang ISG, timnas U-23 nyaris bermain tanpa skema dan hanya bermain dengan bola panjang. Tak ada pengatur serangan di lini tengah dan seorang finisher yang jempolan di lini depan.

Selain itu, lini belakang sering membuat kesalahan yang membuat penjaga gawang sekaligus kapten timnas, Kurnia Meiga jatuh bangun mementahkan peluang dari lawan.

Boleh dibilang, apa jadinya jika tak ada Meiga di bawah mistar Indonesia? Mungkin akan menjadi bulan-bulanan dari Maroko, Turki, dan Palestina. Salah satu kegemilangan pemain asal Arema itu saat di semifinal berhasil mementahkan penalti dari pemain Turki di babak kedua.

Pola timnas dari dua laga ujicoba kontra Brunei dan Singapura ditambah empat laga ISG 2013 biasa saja tak ada yang istimewa karena hanya mengandalkan kualitas individu masing-masing.

Bandingkan dengan torehan yang dilakukan timnas Indonesia U-19. Anak asuh Indra Sjafri ini sebenarnya tak pernah diberikan target juara saat Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo. Tapi mereka membuat kejutan di laga awal, timnas menghajar Brunei di laga pertama dengan skor 5-0.

Mulai dari sanalah, timnas Garuda Jaya menarik perhatian publik Indonesia. Mereka berturut-turut meraih hasil positif, walau sempat kalah dari Vietnam di penyisihan Grup tapi mereka bisa membalaskan dendamnya di final.

Setelah juara di Sidioarjo, timnas lantas membuat sensasi yang lain lagi. Kali ini dalam kualifikasi Piala Asia U-19 2014, timnas U-19 berhasil meraih tiga kemenangan sempurna atas lawannya.

Pertama menang atas Laos 4-0, dilanjutkan dengan Filipina 2-0, serta kemenangan sensasional atas juara bertahan Korea Selatan dengan skor 3-2.

Kunci keberhasilan timnas bagaimana permainan dari kaki ke kaki dengan mengandalkan pasing pendek ala klub Eropa. Bahkan, dari tujuh pertandingan selama Piala AFF 2013, operan yang dilakukan tercatat sebanyak 3.453 kali, dan 2.775 di antaranya menemui target. Hal itu diutarakan Rudy Eka Priyambada serta Syafic dari tim High Performance Unit.

HPU merupakan salah satu tim sport science yang disiapkan BTN. HPU bertugas membantu tim pelatih menyediakan data-data statistik penampilan Evan Dimas cs dan juga tim lawan.

"Dengan angka itu, bisa dibilang juga bahwa sudah mendekati capaian tim-tim Eropa, yang rata-rata melakukan operan sebanyak 700 kali setiap pertandingan," ujar Rudi.

Dalam penguasaan bola, Indonesia juga berhasil meraih 84% berbanding 16% dalam laga kontra Filipina salah satu contohnya. Permainan menawan timnas salah satunya bermula dari Evan Dimas sebagai jendral di lini tengah juga.

Di sektor penjaga gawang berdiri Ravi Murdianto yang menjadi penentu gelar timnas U-19 di final AFF 2013 di Sidoarjo. Sebagai bek tengah ada Hansamu Yama Pranata yang tampil cukup apik mengawal lini pertahanan timnas Indonesia.

Di tengah, ada trio Evan Dimas, Muhammad Hargianto dan Zulfiandi. Sementara di sektor lini serang, ada tiga bomber haus gol mereka adalah Ilham Udin, Maldini dan Muchlis Hadi Ning. Para pemain itu suskes mencuri perhatian dengan permainan apik mereka di ajang Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia 2014 tanpa mengecilkan peran dari pemain lainnya.

Pertanyaan sekarang muncul, apakah timnas U-19 layak diberikan kesempatan untuk menuju Sea Games 2013 di Myanmar? Hal itu dilakukan agar jiwa kompetisi mereka tak luntur karena tak ada even setelah ini. Dengan permainan indah dan skill individu para pemainnya, timnas U-19 layak diberikan kesempatan itu agar mereka terus berkembang dan menjadi bekal timnas senior di masa yang aka datang.

Tapi Indra Sjafri meminta pemainnya dibiarkan berkembang terlebih dahulu. "Biarkan buah matang di pohonnya," jawab Indra singkat terkait kemungkinan "lompat umur" main di Sea Games.
Comments

Official Progress

| All OFFICIAL PROGRESS, Please Click Here |