| MEDALS REPORT (Country Gold+Silver+Bronze=Total) | Thailand 107+94+81=282 | Myanmar 86+62+85=233 | Vietnam 73+86+86=245 | Indonesia 65+84+111=260 | Malaysia 43+38+77=158 | Singapore 34+29=45=108 | Philippines 29+34+38=101 | Laos 13+17+49=79 | Chambodia 8+11+28=47 | Timor Leste 2+3+5=10 | Brunei 1+1+6=8 |

JOURNAL SEA GAMES 2013-2015 - INDOSPORTS SUPPORTING MEDIA

Sep 5, 2013

Atletik: Triyaningsih Masih Tercepat di 5.000 Meter

INDONESIA UPDATED. Pelari putri nasional asal Jawa Tengah,Triyaningsih, merebut medali emas Kejuaraan Nasional Atletik 2013 setelah tampil tercepat pada nomor 5.000 meter putri di Stadion Pemuda Rawamangun, Jakarta, Kamis, 5 September 2013. Triyaningsih yang sepesialisasinya jarak menengah dan jauh ini  mencatat waktu 17 menit 22,17 detik.

"Belum maksimal penampilan saya kali ini, tetapi saya akan mempersiapkan diri lebih matang untuk mempertahankan gelar juara di SEA Games 2011, karena semua lawan mempunyai peluang untuk mencapai garis finis yang pertama," ujar pelari berusia 27 tahun itu.


Menurut dia, Kejurnas kali ini untuk mengukur kekuatannya untuk evaluasi dan memperbaiki apa-apa yang masih kurang. Kejurnas ini menjadi ajang ujicoba bagi para atlet atletik Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2013.

Menurut Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Yohanes Paulus Lay, catatan waktu Triyaningsih kali ini masih jauh dari harapan karena ia belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya. "Pada Kejurnas Atletik kali, Triyaningsih tidak ada lawan yang sebanding dengannya. Karena itulah, dia belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya," kata dia.

Rekor nasional nomor itu masih dipegang oleh Triyaningsih dibuat pada 2007 dengan catatan waktu 15:54,32. Sementara untuk medali perak nomor tersebut direbut atlet asal Kalimantan Timur, Feri M. Subnafsu dengan catatan waktu 18:49,98, sedangkan perunggu diperoleh Anjasari Dewi (Jawa Barat) dengan waktu 19:36,70.

Pada nomor jalan cepat 10.000 meter putra, atlet Jawa Barat meraih medali emas setelah berhasil mencatatkan waktu 44:01,0 dan untuk medali perak disabet oleh Indra Abdul (Kalimantan Barat) dengan waktu 45:21,5, sedangkan atlet asal, Riau Kristian L Tobing meraih medali perunggu dengan catatan waktu 45:59,1.

Pada nomor lempar cakram putra, medali emas direbut atlet Jawa Timur Hermanto dengan lemparan sejauh 51, 96 meter, sedangkan untuk medali perak diraih oleh rekannya Roni Sisko dengan jarak 43,64 meter dan atlet Riau Taufik Nurahman berhasil mencatatkan lemparan sejauh 43,31 meter.

Pada lompat tinggi putri, atlet Jawa Barat Ika Puspa Dewi berhasil merebut medali emas dengan lompatan sejauh 1,71 meter dan atlet DKI Jakarta Nadia Anggraini meraih medali perak dengan lompatan 1,71 meter, sedangkan untuk medali perunggu diraih Hanny Puspita (DKI Jakarta) dengan lompatan 1,50 meter.

Pada lari gawang 100 meter putri, pelari Pelatnas Dedeh Erawati tampil sebagai juara dengan catatan waktu 13,38 detik. Catatan waktunya ini masih jauh di bawah rekor nasional atas namanya sendiri, yaitu 13,18 detik. “Saya puas dengan hasil ini meski sebenarnya saya menargetkan finis dengan waktu 13,34 detik,” kata Dedeh, kemarin. Menurut Dedeh, catatan waktunya kali ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan hasil lomba di Hongkong Open 2013 pada awal Juli lalu, yaitu 13,50 detik. Limit waktu nomor itu untuk SEA Games Myanmar 2013 adalah 13,50 hingga 13,60 detik.

Pelari berusia 34 tahun ini menargetkan memperbaiki catatan waktu tersebut pada SEA Games, 11-22 Desember mendatang. “Bakal ada progres karena SEA Games menjadi puncak penampilan saya (tahun ini),” ujar Dedeh.

Sementara itu di nomor lari putra 400 meter, Edi Ariansyah keluar sebagai juara bersama LA Ode Sadam. Edi mencatat waktu 48,05 detik mengungguli tujuh pelari lainnya. “Saya Senang karena bisa mencatat waktu di atas batas waktu untuk seleksi ke SEA Games,” kata pria asal Bangka Belitung itu.

Kendati unggul di Kejurnas, Edi yang diproyeksi turun di nomor estafet 4x400 meter pada SEA Games di Myanmar nanti enggan sesumbar. Pasalnya catatan waktu pada nomor estafet sangat ketat. “Pelatih juga belum menentukan komposisi tim estafet nanti siapa saja” kata Edi.

Jika pelatih memberikan kepercayaan kepadanya, maka SEA Games ke-27 di Myanmar nanti akan menjadi SEA Games keduanya. Pada SEA Games ke-26 di Palembang, 2011, pria berusia 24 tahun ini hanya mengisi kursi cadangan di nomor estafet 4x100 meter.
Comments

Official Progress

| All OFFICIAL PROGRESS, Please Click Here |