INDONESIA UPDATED. Tim bola basket putri Indonesia merebut medali emas di Islamic Solidarity Games III 2013 di Palembang. Kesuksesan
itu menjadi bukti bahwa Tim Fasya Hanum cs layak mengambil posisi di SEA Games 2013
di Myanmar.
Pengalaman bertanding yang mereka miliki diharapkan menjadi acuan bagi
Satlak Prima untuk kembali memasukkan tim basket putri ke dalam
kontingen Indonesia yang akan diberangkatkan menuju SEA Games tahun ini.
Keinginan itu dikemukakan Asisten Pelatih Bola Basket Putri Indonesia
Tri Adyanan Adiloka seusai menerima medali emas ISG di Gedung Palembang
Sport and Convention Center (PSCC), Jumat (20/9) malam.
“Dengan
pencapaian ini (medali emas), mereka layak diberikan kesempatan Satlak
Prima untuk bermain di SEA Games nanti. Saya yakin kami memiliki potensi
cukup besar untuk memperoleh medali di Myanmar. Apalagi, kami bisa
meraih empat kemenangan dari empat pertandingan yang digelar. Ini
membuktikan permainan tim sudah konsisten,” ungkapnya.
Karena
itu, Tri sempat mengeluh tim bola basket putri merupakan salah satu
cabang olahraga yang dicoret Satlak Prima. Minimnya kompetisi di dalam
negeri menjadi salah satu alasan mereka melakukan itu. Tapi, setelah
melihat keberhasilan tim putri Indonesia di ISG dan menembus babak
Kualifikasi FIBA Asia, Tri berharap Satlak Prima mempertimbangkan
prestasi tersebut.
Tri sadar tim bola basket putri Indonesia
memang belum pernah menjuarai SEA Games. Prestasi terbaik Indonesia
hanya meraih medali perak di Manila, Filipina, pada 1991. Sementara pada
keikutsertaan di SEA Games XXVI/2011 di Palembang-Jakarta, tim basket
putri Indonesia mengalami kegagalan. Kendati demikian, pihaknya meminta
Satlak Prima sekali lagi melakukan kajian.
Apalagi, Indonesia
akan mendapatkan pengalaman bertanding di FIBA Asia saat tergabung
bersama Thailand, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, dan Uzbekistan.
“Penampilan konsisten yang diperlihatkan para pemain tidak terlepas dari
hasil uji coba ke Korea Selatan dan Taiwan sebelumnya. Alhasil, kami
bisa memperbaiki pola pertahanan pada keikutsertaan di ISG tahun ini.
Kami tinggal mengasah kemampuan fisik dan mental saja,” kata Tri.
Sementara
Fasya mengatakan suasana tim saat ini sangat kondusif dan seluruh
pemain bertekad memberikan yang terbaik pada perhelatan FIBA Asia nanti.
Apalagi, seusai menjalani ISG, timnya akan melanjutkan Training
Camp(TC) di Jakarta sebelum bertolak ke Bangkok.
"Secara tim
kami banyak mendapat pelajaran berharga saat tampil ISG ini. Pengertian
di antara pemain juga terus membaik,” paparnya.
www.koran-sindo.com
| NEWS BY COUNTRIES | BRUNEI | CAMBODIA | INDONESIA | LAOS | MALAYSIA | MYANMAR | PHILIPPINES | SINGAPORE | THAILAND | TIMOR LESTE | VIETNAM |
| Aquatic | Archery | Athletics | Badminton | Basketball | Billiard | Body Building | Boxing | Canoeing | Chess | Chinlone | Cycling | Equestrian | Football | Futsal | Golf | Hockey | Judo | Karate | Kempo | Muay | Pencak Silat | Petanque | Rowing | Sailing | Shooting | Table Tennis | Taekwondo | Traditional Boat | Volley Ball | Vovinam | Weightliftng | Wrestling | Wushu |